TUGAS
T.I.K :
Perbedaan OS Windows
dengan Linux
Ada banyak
persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows.
Beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows antara lain :
1.Konfigurasi Sistem
Beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows antara lain :
1.Konfigurasi Sistem
Kita mungkin sering mendengar di
Linux kita perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian
berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi
sistem bisa kita lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi
perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis.
Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap
pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah
plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang
lainnya. Hardware Support
Kita sering mendengar suatu
hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak
menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor
yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware
semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan
hardware di Linux.
2.Menangani Crash
Linux secara umum terlihat
sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika kita membandingkan Linux dengan
Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika kita mengikuti
petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil. Dan seperti halnya dengan
Windows, suatu saat kita juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang,
tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta
dari kehidupan di dunia komputer. Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di
Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan
aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, kita
dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan
kita dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem
grafis yang terkunci, kita bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan
Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. kita juga mempunyai
pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini
berarti kita tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang
mengalami masalah.
3.Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi,
itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal.
Kalaupun ada mungkin kita hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player,
Notepad, dan beberapa program kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux.
Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program
didalamnya. Setelah diinstal, kita akan menemui banyak program dari hampir
semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound,
Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger,
Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir
sama, kita bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua
program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.
4.Security dan Virus
Salah satu masalah utama di
Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke
tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar.
Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa
dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Linux diturunkan dari sistem
operasi Unix yang memiliki tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada
banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat
dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar. Sekalipun tidak
sepenting di Windows, beberapa program anti virus di linux masih bisa
ditemukan, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus
ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools
> KlamAV.
5.Spyware
5.Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang
cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan
dan mengirimkan sebuah data ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif,
program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat
buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu
kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
kredit, dan tindakan negatif lainnya. Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.
6.Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan
drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem
penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk mengakses semua
media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun
FlashDisk. Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan
sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file
manager Konqueror.
7.Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk
memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux
bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file
“hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika kita
mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui
bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika kita mengklik file “Hello”, Linux
secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.
8.Kemudahan dan Keamanan
Seperti yang sudah diketahui,
bahwa sebagai user biasa (bukan Root) tidak bisa menulis file di sembarang
folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai
user biasa, tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini
memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih
aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa
menyentuh sistem. Bahkan virus pun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem
Linux. Itu sebabnya kita tidak banyak mendengar adanya virus di Linux. Itu
sebabnya di Linux, tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan
sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan
Root untuk keperluan administrasi sistem.
Hal ini berbeda jauh dengan
Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di
Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai
Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan
serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux
ini.
9.Defragment
Di Linux tidak akan ditemukan
program untuk men-defrag harddisk. Tidak perlu melakukan defragment di harddisk
Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika
harddisk sudah terisi sampai 99% akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan
terdapat cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan tidak akan pernah
mendapatkan masalah deframentasi.
10.Sistem File
Windows mempunyai dua sistem
file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). kita
bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik
Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau
menyimpan file di sistem Linux. Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa
macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa
hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan
suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang
sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah
proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.
Sebagai SO
server, Linux dirancang untuk tidak sering dimatikan dalam
pengoperasiannya. Pencegahan memory leak di Linux mendapat porsi
perhatian yang lebih besar dibanding padaWindows. Artinya, ketersediaan porsi
memori yang bisa digunakan boleh berkurang padaWindows karena toh dalam
waktu tidak lama sistem akan dijalankan mulai dari awal lagi.
1. Awal perkembangannya.
Windows berkembang
dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena khusus untuk
kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri pada
kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dsb.
Linux berkembang
dari dunia Unix dengan segala
persoalan multi-tasking dan multi-usernya. Dengan kata
lain, Linux dirancang dengan
karakteristik server atau workstation high-end. Linuxjuga
dikembangkan dengan kemampuan jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya
sudah berusaha untuk berjalan pada berbagai arsitektur komputer,
sehingga Linux tidak menjadikan kebutuhan desktop sebagai
tujuan besar
2. Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI)
Jika
dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program
aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya.
Sementara Linux dan
program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis dan justru mendorong
para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat lunak tersebut.
3. Kelengkapan Program
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin hanyaInternet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.Sekalipun Linuxjuga sebagai SO, setelah diinstal, akan ditemui banyak program dari hampir semua kategori program seperti Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin hanyaInternet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.Sekalipun Linuxjuga sebagai SO, setelah diinstal, akan ditemui banyak program dari hampir semua kategori program seperti Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.
4. Program Aplikasi
Windows unggul
untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office termasuk tool yang
sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan presentasi, tulisan,
laporan, agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver,
proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak
lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linuxbiasanya lebih
hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows.
Sementara komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar
ketinggalannya dalam aplikasi Office-nya dengan
mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun
Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.
5. Konfigurasi Sistem
Berbeda
dengan program Windows yang sudah siap pakai, di Linux ada
kalanya perlu menyunting file secara manual
melalui command line. Tetapi dengan adanya PCLINUX Control Center,
konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan mudah. PCLINUX memiliki
deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara
otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan
konfigurasi yang juga sudah siap pakai
6. Dukungan Perangkat Keras
Tidak
seperti kemudahan yang ditemui di Windows, terkadang
suatu hardware tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa
terjadi karena pembuat hardware tidak
menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup
banyak vendor yang sudah memberikan dukungandriver Linux. Dan
pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat
sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.
7. Manajemen Proses
Apabila
kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem
menjalankan Windows akan terlihat sejumlah proses yang sedang
berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan pengguna biasa bisa mengenali sebagian
besar proses-proses ini.
Bila
kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan
bahwa ada lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami
sistem operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses
tersebut.
8. Sistem File
Windows menggunakan
FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan penggunaan nama filedengan huruf
besar dan huruf kecil (case insensitive). Windows mengenal juga
istilah driveuntuk device dan partisi. Windows
memiliki MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat
berbagai drive dan device. Windows juga tidak bisa
membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan program
terpisah). Di sistem file, ekstensi
nama file di Windows memiliki peranan penting.
Sementara Linux menggunakan ext2,
ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya. Linux dapat
membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis NTFS
(eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan
penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem
operasi. Di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan
adalah direktori biasa. Apabila dibandingkan
dengan Windows, Linux mengenal
direktori root (disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat
berbagai direktori dan device.Di Linux, ekstensi nama file tidak
memiliki peranan penting.
9. Waktu Pengoperasian
Sebagai
SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila
ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang
lain yang akan menggunakan komputer itu.
Sistem Linux dirancang
untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang. Karena itu perlindungan
berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap orang lain menjadi porsi
besar dari perhatian perancangnya. Pada
sistem Linux (dan Windows NT/2000/XP)
identifikasiuser sangat menentukan hak akses pengguna. Karena itu akan banyak
ditemui pengguna Linuxyang bekerja dengan user
root (nama super user di dunia Unix).
10. Proteksi Sistem
Karena
sistem Windows biasanya digunakan orang tertentu saja, maka sistem
proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi perhatian utama dalam
perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus,
mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di
sistem. Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows 9x.
Dengan cancel login prompt, bisa didapatkan hak akses segalanya.
Meskipun
sama-sama sebagai sistem operasi (SO)
komputer, Linux dan Windows memiliki perbedaan dalam banyak
hal. Karena merupakan dua dunia yang berbeda, maka hampir semuanya bisa
berbeda. Software yang didesain khusus untuk Windows tidak
akan berjalan pada Linux, demikian juga sebaliknya.
11. Menangani Crash
Dibandingkan
dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika
mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup
stabil.Unix dan Linux mempunyai
sifatmulti-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda
dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat
mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl +
Esc, dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan
jika sistem grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan
menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual.
Juga tersedia pilihan untuk merestart desktop saja dengan
menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti tidak harus
melakukan reboot sekalipun sistemLinux sedang mengalami masalah.
12 Sistem Distribusi
Windows hanya
mengenal satu distribusi
yaitu Microsoft. Sementara, Linux mengenal banyak
distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka – pustaka
sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur
tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian tersebut
(kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang
berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.
13.Kemungkinan Migrasi
Di
satu pihak, Windows dalam perkembangannya menyatu dengan garis
produksi server NTmenjadi Windows 2000 dan kemudian Windows
XP. Di lain pihak, masyarakat opensource terus mengembangan user
interface grafis untuk meningkatkan kenyamanan Linux untuk
penggunaan sebagai workstation pribadi. Sejak kemunculan Windows
2000 dan perkembanganuser interface grafis di Linux, mulai bisa
dilihat kesetaraan Windows dan Linux yakni sistem operasi
untuk server dan juga untuk workstation.
Migrasi
pengguna dari Windows ke Linux dan sebaliknya tidak dapat
terjadi secara spontan karena faktor kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Selama
penggunaan Windows dan program-program aplikasinya tidak terhalang
oleh keharusan membayar lisensi, pengguna Windows tidak akan banyak
beralih ke Linux. Kesuksesan Linux di Indonesia meraih perhatian
dari pengguna komputer bergantung pada hak yang berwajib dalam mengkampanyekan
penghormatan pada hak atas kekayaan intelektual.
Windows
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan..
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional.
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
Windows XP Professional adalah sistem operasi Windows XP yang dibuat khusus untuk komputer desktop yang terhubung ke dalam sebuah jaringan dengan domain yang dikelola oleh Active Directory milik Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Selain itu, versi ini pun dibilang jauh lebih lengkap fiturnya dari pada Windows XP Home Edition. Ia bisa menjadi sebuah komputer server, meskipun hanya bisa menampung maksimal sepuluh client yang bisa login secara bersamaan..
Windows XP Home Edition adalah sistem operasi Windows XP yang ditujukan untuk pengguna rumahan. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara Windows XP Home Edition dengan Windows XP Professional, karena basis pembuatannya yang sama. Perbedaan yang diberlakukan terhadap versi Windows ini adalah dukungan jaringan, di mana Windows XP Home Edition tidak didesain untuk sistem dengan banyak pengguna, seperti halnya Windows XP Professional.
Windows XP Media Center Edition adalah versi Windows XP yang dibuat khusus untuk perangkat semacam Hi-Fi, dan PC yang diletakkan di ruang duduk. Pada dasarnya, Windows XP Media Center merupakan Windows XP Home Edition yang ditambahi dukungan sebagai perekam video pribadi (Personal Video Recorder).
Windows Vista adalah nama dari versi terbaru Microsoft Windows, sistem operasi berbasis grafis dari Microsoft yang digunakan pada komputer pribadi (PC), baik untuk pengguna rumahan maupun bisnis, pada komputer laptop, maupun media center.
Sebelum diumumkan dengan nama Windows Vista pada 22 Juli 2005, sistem operasi ini lebih dikenal dengan codename Longhorn (berasal dari nama Longhorn Saloon, sebuah bar terkenal di Whistler, British Columbia, Kanada).
Microsoft meluncurkan Windows Vista pada 8 November 2006 untuk pengguna bisnis, dan 30 Januari 2007 untuk pengguna rumahan. Dengan demikian, peluncuran Windows Vista ini berjarak lebih dari lima tahun sejak peluncuran Windows XP pada 25 Oktober 2001.
Windows Vista dimaksudkan untuk diluncurkan sebagai produk berbasis-teknologi, sebagai sistem yang solid yang mencakup teknologi-teknologi baru tingkat tinggi. Banyak di antaranya merupakan teknologi yang berkaitan dengan bagaimana sistem berfungsi, yang bekerja di belakang layar dan tidak terlihat oleh pengguna akhir.
Windows XP Tablet PC Edition adalah versi Windows XP yang dikhususkan untuk PC yang ultra-portabel, yang dinamakan oleh Microsoft dengan Tablet PC. Bentuknya yang minimalis seperti halnya Asisten Digital Pribadi (Personal Digital Assistant atau PDA), dengan kemampuan setara notebook atau laptop. Windows XP Tablet PC Edition dibangun berbasis Windows XP Professional, yang ditambahi dengan fitur pengenalan tulisan tangan (handwriting recognizition) yang lebih baik dibandingkan dengan Windows XP Professional biasa. Pada umumnya, sebuah Tablet PC dilengkapi dengan layar sentuh.
Windows XP Professional x64 Edition merupakan versi Windows XP yang dikhususkan untuk prosesor dengan arsitektur x86-64. Saat ini, prosesor yang menggunakan arsitektur tersebut terbatas pada prosesor AMD dengan arsitektur AMD64 seperti Athlon 64 dan Opteron. Dari keluarga Intel ada Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T (Extended Memory 64-bit Technology), dan beberapa seri dari Intel Pentium M dan D, serta beberapa varian dari keluarga Intel Core. Perbedaan dengan Windows XP Professional yang diluncurkan sebelumnya adalah pada dukungannnya terhadap akses memori lebih besar daripada 4 Gigabytes seperti pada Windows XP sebelumnya. Sebenarnya, prosesor 64-bit dari Intel maupun AMD dapat mengakses 16 Eksabyte memori, tetapi Microsoft membatasi kemampuan sistem operasi Windows ini hingga 16 Terabyte saja. Pada dasarnya, sistem operasi ini berbeda dari versi Windows XP yang lainnya, mengingat basis kode yang digunakan adalah Windows Server 2003, Standard Edition for x64, mengingat nomor versi yang digunakannya dalah 5.2.3790.
Windows XP Professional 64-bit Edition for Itanium merupakan versi yang sangat terbatas sekali dilihat dari segi penjualannya. Akan tetapi, produk ini mendukung teknologi mikroprosesor yang sangat bagus, yaitu IA-64 yang digunakan oleh prosesor Intel Itanium dan Intel Itanium 2. Dukungan yang diberikan oleh Microsoft adalah dukungan terhadap semua fitur dari prosesor Itanium tersebut, akan tetapi karena sedikit sekali aplikasi yang didesain untuk prosesor Itanium, penyebaran produk ini sangat sedikit. Perbedaan fitur dari Windows XP Professional x64 Edition adalah dukungannya terhadap prosesor Itanium, dengan segala arsitektur bawaannya, seperti EFI (Extensible Firmware Interface), dan GPT (GUID Partition Table). Meskipun prosesor Itanium merupakan prosesor dengan kinerja paling efisien, Itanium tidak dapat menjalankan program yang didesain untuk Windows XP versi 32-bit maupun Windows XP x64 Edition. Ketika menjalankan program yang tidak didesain untuknya, kinerjanya pun sangat rendah.
Windows
XP Starter Edition merupakan versi Windows XP Home Edition yang diterjemahkan
ke dalam bahasa lokal masing-masing dengan menggunakan Language Interface Pack
(LIP). Bahasa yang digunakannya pun beragam, mulai dari Bahasa Indonesia,
Melayu, Thailand, Turki, Rusia, India, Brazil, hingga bahasa Amerika Latin
(Argentina, Chili, Meksiko, Ekuador, Uruguay, dan Venezuela). Menurut berbagai
sumber, Microsoft membuat Windows XP Starter Edition dengan tujuan untuk
memerangi sistem operasi GNU/Linux, karena sistem operasi tersebut populer di
negara-negara dunia ketiga tersebut.
LINUX
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
LINUX
Kernel Linux pada mulanya ditulis sebagai proyek hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang gratis dan dapat diedit. (Minix adalah projek pelajaran menyerupai UNIX dibuat untuk mudah digunakan dan bukannya untuk digunakan secara komersial.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02 pada 5 Oktober 1991.
Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution), yang di dalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Contoh program tersebut adalah server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (Desktop Environment) (seperti GNOME dan KDE), dan aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric. Distro Linux telah mengalami pertumbuhan yang pesat dari segi popularitas, sehingga lebih populer dari versi UNIX yang menggunakan sistem lisensi dan berbayar (proprietary) maupun versi UNIX bebas lain yang pada awalnya menandingi dominasi Microsoft Windows dalam beberapa sisi.
Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan ini dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX proprietari, serta faktor keamanan dan kestabilannya dibandingkan dengan Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).
Linux mendukung banyak perangkat keras komputer, dan telah digunakan di berbagai peralatan dari komputer pribadi, superkomputer dan sistem benam (embedded system), seperti telepon seluler (Ponsel) dan perekam video pribadi.
No comments:
Post a Comment