Tuesday 16 January 2018

Makalah Jaringan Komputer





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan modernisasi dewasa ini, pekerjaan manusia menjadi lebih rumit dan memiliki kompleksitas bedaya tinggi dalam pengerjaannya. Hal terpenting dalam perkembangan dan dalam penyelesaian dari berbagai masalah belakangan ini adalah bagaiman sesorang memperoleh data yang akurat, fleksibel, dan mudah didapatkan. 
Hal ini tentunya memicu pemikiran manusia untuk menindak lanjuti akar masalah tersebut dengan membuat sebuah jaringan yang mampu menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya. Baik itu dalam suatu area tertentu yang tertutup maupun yang lebih meluas dan mengglobal.
Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.  

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui atau menambah wawasan dan pengetahuan mengenai Jaringan Komputer.
Dan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Dasar Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol komunikasi melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat saling berbagi data-informasi, program-program, pengguna bersama perangkat keras seperti printer, hard disk, dan sebagainya. Prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui media transmisi atau media komunikasi tertentu. Secara umum, jaringan komputer tentunya memiliki beberapa manfaat dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri. Diantaranya:
a. Berbagi (share) peralatan dan sumber daya
Berbagi sumber daya bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

b. Integrasi data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

c. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainya. Dengan demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah untuk bekerja sama.

d. Pengaturan keamanan data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password, serta perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
2.2. Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan luas area dibagi menjadi :

Local Area Network (LAN)
Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antarnode tidak jauh dari sekitar 200 m.

Metropolitan Area Network (MAN)
MAN pada dasarnya merupakan versi LAN yang lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN merupakan pilihan untuk membangun jaringan komputer antar kantor dalam suatu kota. Jaringan ini memiliki jarak dengan radius 10 – 50 km.

Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik. Contohnya jaringan komputer kantor city bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan.

Jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan hubungan fungsional dibagi menjadi

Jaringan Client-Server
Jaringan ini terdiri dari satu atau lebih komputer server dan komputer client. Biasanya terdiri dari satu komputer server dan beberapa komputer client. Komputer server bertugas menyediakan sumber daya data, sedangkan komputer client hanya dapat menggunakan sumber daya data tersebut.

Jaringan Peer to Peer
Dalam jaringan ini, masing-masing komputer, baik itu komputer server maupun komputer client mempunyai kedudukan yang sama. Jadi, komputer server dapat menjadi komputer client, dan sebaliknya komputer client juga dapat menjadi komputer server.
Berdasarkan distribusi sumber informasi/data :
Jaringan terpusat
Yang dimaksud jaringan terpusat adalah jaringan yang terdiri dari komputer client dan komputer server dimana komputer client bertugas sebagai perantara dalam mengakses sumber informasi/ data yang berasal dari komputer server.
Dalam jaringan terpusat, terdapat istilah dumb terminal (terminal bisu), dimana terminal ini tidak memiliki alat pemroses data.

Jaringan terdistribusi
Jaringan ini merupakan hasil perpaduan dari beberapa jaringan terpusat sehingga memungkinkan beberapa komputer server dan client yang saling terhubung membentuk suatu sistem jaringan tertentu.

2.3 Sistem Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex) pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh :Pager, televisi, dan radio.
Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex) pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Telepon dan VOIP.
Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX, dan Chat Room


Komponen Dasar
Agar bisa melakukan proses telekomunikasi diperlukan beberapa komponen, yaitu:
Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar, file, tulisan
Pengirim : mengubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim
Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi / dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.
Penerima : menerima sinyal listrik dan mengubah kedalam informasi yang bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
Sistem telekomunikasi terdiri dari dua sisi :
Pengirim Informasi (Tansmitter of Information)
Penerima Informasi (Receiver of Information)
Sistem telekomunikasi harus melakukan hal-hal berikut :
Memancarkan informasi 
Membangun/Membuat interface antara pengirim dan penerima 
Mengirimkan pesan melalui rute yang efisien 
Memastikan bahwa pesan yang benar diterima oleh penerima yang berhak memeriksa kesalahan yang terjadi pada pesan dan melakukan penyusunan kembali terhadap format pesan jika perlu. 
Konversi pesan dari satu kecepatan ke kecepatan lain (komputer pada umumnya lebih cepat dari media komunikasi). 
Memastikan bahwa alat pengiriman, alat penerima dan jalur komunikasi beroperasi.
Menjaga keamanan informasi setiap saat. .


Sinyal Analog Vs Sinyal Digital

Sinyal Analog
Sinyal analog / Isyarat Analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/ karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.

Gelombang pada Sinyal Analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
• Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
• Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
• Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.


Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1.Teknologi Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat. Sinyal Digital juga biasanya disebut juga Sinyal Diskret.

Sistem Sinyal Digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nhlai suatu system digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi system digital.

Teknologi sinyal digital ini juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh teknologi sinyal analog. Diantaranya adalah dibawah ini :
Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.
Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara interaktif.

2.4 Kerugian dan Keuntungan Penggunaan Peer To Peer dan Client Server 
2.4.1. Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
1. Kecepatan akses lebih tinggi, karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server).
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih
untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
2.4.2 Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
1. Antar komputer dalam jaringan dapat berbagi fasilitas, yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit.  Komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,
karena setiap komputer disamping harus mengelola pemakaian
fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki. 

2.5 Channel dan Media Komunikasi
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang terhubung dalam sebuah jaringan.

Baik lokal maupun yang luas, seperti internet. Unsur komunikasi data terdiri dari Sumber Data (Transmitter), Media komunikasi data (Media Transmisi) dan Penerima Data (Receiver). Hal-hal penting yang harus diperhatikan disini adalah: Media Transmisi, Kapasitas Channel Transmisi, Type Channel Transmisi, Kode Transmisi, Mode Transmisi, Protocol System dan Penanganan Kesalahan Transmisi.

2.5.1. Media Transmisi
Menentukan kualitas dan kecepatan transmisi.Bisa berbentuk Kabel (UTP, STP, coaxial cable dan fiber optic cable), dan/atau berbentuk gelombang elektromegnetik (microwave, satelite system, infrared dan Laser system).



2.5.2. Kapasitas Channel Transmisi
Bandwidth adalah ukuran kecepatan transmisi yang dituliskan dlm satuan bps.Transfer-rate dari kapasitas transmisi dibagi dalam tiga kategori, yaitu Narrow band channel, Voice band channel dan wide band channel.
Narrow band channel : bandwidth rendah (50 s.d. 300 bps), biaya transmisi tinggi dan tingkat kesalahan transmisi tinggi.
Voice band channel : bandwidth menengah (300 s.d. 500 bps), biaya transmisi sedang dan tingkat kesalahan transmisi sedang.Wide band channel : bandwidth tinggi (500 s.d. 1 juta bps), biaya transmisi reandah dan tingkat kesalahan transmisi rendah.


2.5.3. Kode Transmisi
Komunikasi data dilakukan dalam bentuk kode bilangan biner. Ada beberapa cara dalam kodefikasi character, diantaranya adalah :

a) Boudot Code menggunakan kombinasi 5 buah digit biner (binary digit – bit), sehingga character yang dapat dikodefikasikan hanya 32 buah. Untuk melengkapi kodefikasi lainnya maka ditambahkan kode khusus, yaitu jika alphabet maka sebelumnya diawali dengan kode Letter shift (11111) dan selain alphabet diawali dengan Figure shift (11011). Contohnya : 11111 10101 00011 dibaca : YA 11011 10101 00011 dibaca : 6 
b) SBCDIC menggunakan kombinasi 6 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (2 bit dan 4 bit), sehingga dapat dikodefikasikan sebanyak 64 character.
c) EBCDIC menggunakan kombinasi 8 buah digit biner yang terbagi menjadi dua kelompok (4 bit dan 4 bit untuk Code Zone dan Character Zone), dan jumlah character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 128 buah.
d) ASCII menggunakan kombinasi 8 buah digit biner dalam satu kelompok (8 bit), sehingga total character yang dapat dikodefikasikan sebanyak 256 character.

2.5.4. Mode Transmisi
Mode transmisi dapat berbentuk paralel (paralel transmission) dan dapat pula berbentuk seri (serial transmission). Pada paralel transmission semua setiap bit dari character ditransmisikan secara simultan setiap saat. Jika kode transmisinya ascii maka dibutuhkan 8 channel untuk mentransmisikan data. Jelas hal ini sangat tidak efisien. Pada serial transmission semua setiap bit dari character yang ditransmisikan oleh transmitter dilaksanakan secara berurutan (serial), selanjutnya receiver merakit kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk character. Pada mode Serial transmission dapat berbentuk Synchronous transmission atau Asynchronous transmission.

SYNCHRONOUS TRANSMISSION
Sinkronisasi waktu / Sinkronisasi bit, diatur oleh clock generator dari transmitter dan receiver.
Digunakan dua buah character kontrol sinkronisasi (SYN = 00010110) untuk mengawali transmisi dari setiap blok data ke receiver.
ASYNCHRONOUS TRANSMISSION
Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
Tiap character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), sehingga transmisi data secara keseluruhan lebih aman.
ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM)
Tidak perlu adanya sinkronisasi waktu.
Tiap paket data character yang ditransmisikan diawali dengan start-bit (0) dan diahiri dengan stop-bit (1), paket data terdiri dari 48 bit ( = 6 character ).

2.5.5. Tipe Channel Transmisi
Tipe Channel Transmisi :
1. Tipe transmisi satu arah (one way transmision) adalah arah channel pengiriman transmisi hanya satu arah dimana sumber berfungsi sebagai hanya sebagai pengirim transmisi saja kepada penerima begitu juga alat penerima hanya memiliki satu fungsi. Contoh dari tipe pengiriman transmisi satu arah ini seperti pada transmisi siaran radio dan televisi.
2. Tipe transmisi dua arah bergantian (either way transmision) merupakan channeltransmisi dapat mengalir dalam dua arah, namun aliran transmisi ini harus dilakukan secara bergantian. Contohnya adalah penggunaan radio CB walkie talkie dimana kegiatan berbicara dan mendengarkan harus dilakukan secara bergantian.
3. Tipe dua arah serentak (both way transmision) pada tipe channel transmisi ini arah informasi data dapat mengalir dalam dua arah sekaligus, dengan kata lain channel transmisi dapat mengirim dan menerima pada saat bersamaan. Contohnya adalah penggunaan telepon dimana seseorang dapat berbicara sekaligus mendengarkan.
2.5.6. Kecepatan Transmisi Data
Kecepatan Transmisi Data :
High Speed Network kapasitas transmisi data lebih besar dari 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer besar. Contohnya loosely coupled network (control data corporation) dan hyperchannel (Network system coorporation).
Medium Speed Network kapasitas transmisi data 1MBps sampai dengan 20 MBps yang biasanya diterapkan dalam LAN untuk mainframe komputer kecil atau mikrokomputer. Contohnya Ethernet, ARC net, local net dan cable net.
Low Speed PC Network Kapasitas transmisi data lebih kecil dari 1 MBps yang biasanya diterapkan dalam personal computer (PC). Contohnya apple talk dan apple macintosh.




BAB III
PENUTUP
3.1     Kesimpulan
Jaringan computer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Tiap  komputer, printer atau  periferal  yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai  PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan.
3.2 Saran
Demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun ke arah kebaikan demi kelancaran dan kesempurnaan penulisan ini.









No comments:

Post a Comment