Tuesday 16 January 2018

Makalah tentang Object Oriented Database (OODB)


Makalah tentang Object Oriented Database (OODB)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Object Oriented Database (OODB) adalah sebuah model basis data yang informasinya direpresentasikan dalam bentuk objek, seperti yang digunakan pada pemograman berorientasi objek. OODB direkomendasikan ketika ada kebutuhan bisnis untuk memproses data yang kompleks.Sesuai dengan namanya, OODB adalah gabungan kemampuan basis data yang dikombinasikan dengan bahasa pemograman berorientasi objek. Lebih lanjut, OODB ini tidak hanya menjadi jenis baru dari basis data, tapi juga menghasilkan sistem manajemen basis data  yang dinamakan Object Database Management System (ODBMS).
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional.  Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem.
Multidimensional database dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi data. Model ini memiliki data warehouse dan juga dikenal dengan sebutan hypercube. Multidimensional database dapat menggabungkan data jauh lebih cepat dibandingkan dengan relational database. 

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian di atas timbul beberapa pokok permasalahan berkaitan dengan Materi-Materi Pengantar Teknologi informasi (OODB) yaitu :
Apa saja contoh-contoh aplikasi OODB ?
Apa yang dimaksud dengan Sistem Berorientasi Objek ?
Apa saja karakteristik dari sistem berorientasi objek ?
Bagaimana Metodologi berorientasi objek ?
Kenapa menggunakan OODB ?
Apa itu Database Multidimensional ?
Apa itu Data Warehouse ?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk tugas dari mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi  dan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam membuat makalah serta meningkatkan kemampuan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 OODB (Object Oriented Database)
2.1.1 Pengertian OODB 
Object Oriented Database atau object database adalah sebuah model basis data yang informasinya direpresentasikan dalam bentuk objek, seperti yang digunakan pada pemograman berorientasi objek. OODB direkomendasikan ketika ada kebutuhan bisnis untuk memproses data yang kompleks.Sesuai dengan namanya, OODB adalah gabungan kemampuan basis data yang dikombinasikan dengan bahasa pemograman berorientasi objek. Lebih lanjut, OODB ini tidak hanya menjadi jenis baru dari basis data, tapi juga menghasilkan sistem manajemen basis data  yang dinamakan Object Database Management System (ODBMS). Kemampuan yang dimiliki oleh bahasa pemograman berorientasi objek antara lain: tipe data abstrak, inheritance (pewarisan), dan identitas objek. Jika dikombinasikan dengan basis data, akan menjadi OODB yang: persisten, mendukung adanya transaksi, query yang simple untuk data yang besar, akses dan control yang konkuren, keamanan, dan data recovery. Beberapa basis data berorientasi objek didesain agar bisa bekerja dengan baik dengan bahasa pemograman tertentu seperti Phyton, Perl, Java, C#, Visual Basic .NET, Objective-C, dan Smalltalk.

2.1.2 Sejarah singkat OODB
Istilah OODB pertama kali muncul pada tahun 1985. Proyek-proyek yang terkenal dari perkembangan OODB ini antara lain:         
1. Encore-Ob/Server (Brown University)
2. EXODUS (University of Wisconsin-Madison)
3. IRIS (HP)
4. ODE (Bell Labs)
5. ORION (Microelectronic and Computer Technology Corporation)
Produk komersial awal yang memakai konsep OODB ini adalah Gemstone, Gbase, dan Vbase. Pada awal sampai pertengahan tahun 1990-an, berkembang produk komersial lain dan produk-produk baru lainnya terus berkembang menggunakan OODB ini.Untuk ODBMS sendiri, konsep yang ditekankan adalah persistensi yang dimiliki oleh bahasa pemograman objek. Produk komersial awalnya diintegrasikan dengan bahasa yang bermacam-macam seperti GemStone memakai bahasa Smalltalk, Gbase yang menggunakan LISP, Vbase menggunakan COP, dan lain sebagainya. Di tahun 1990-am, C++, Java, dan C# mendominasi pasaran ODBMS.
Mulai tahun 2004, OODB bisa berkembang dengan sangat pesat ketika ada sistem open source OODB muncul dan secara umum mudah untuk digunakan.
2.1.3 Alasan menggunakan OODB 
Dilihat dari sisi industri, OODB memberikan pelayanan integrasi data dan data sharing. OODB adalah kombinasi terintegrasi yang baik dari operating sistem, basis data, bahasa pemograman, spreadsheets, word-processor, dan expert system (intelegensi buatan).
OODB memungkinkan Referential Sharing, yaitu aplikasi, produk,atau objek yang berbagai macam yang bisa dibagi menjadi sub-object. Referential sharing inilah yang mendukung diterapkannya identitas objek dan pewarisan.

2.2 Contoh - Contoh Aplikasi OODB 
Contoh aplikasi yang sesuai dengan OODB, yaitu : multimedia database, groupware database, computer-aided design database, dan hypertext database. 
Database multimedia merupakan perluasan kemampuan basis data yang dapat menyimpan data tidak hanya text akan tetapi dapat berupa suara, gambar, animasi maupun data multimedia lainnya. Database Multimedia sendiri terdiri dari dua type, yaitu static dan dynamic media.
o Static media : Text, Graphic, Image.
o Dynamic media : Animation, Music, Video, Audio.

Groupware (juga disebut sebagai Collaborative software) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk membantu orang yang terlibat dalam suatu tugas bersama agar mencapai tujuannya. Groupware mewakili software yang membantu kelompok kerja/kolega terhubung ke jaringan komunikasi untuk mengelola aktifitas mereka. Groupware dapat diklasifikasi dalam beberapa cara, salah satunya adalah dimana dan kapan seseorang peserta mengikuti kerja kelompok. Groupware dapat dijalankan dalam waktu yang berbeda. Contoh dari aplikasi basis web jenis ini adalah e-mail, forum diskusi ataupun jenis shared editing. 

Computer Aided Design adalah suatu program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk. Produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis-garis maupun simbol-simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi.

Hypertext adalah text yang berhubungan dengan dokumen lain atau teks yang nge-link ke informasi lain. Pada link dalam dokumen hypertext apabila di klik, maka dapat dengan cepat menuju/ melompat ke konten yang berbeda. Walaupun hypertext biasanya berkaitan dengan halaman Web, tetapi teknologi sudah ada sejak tahun 1960-an. Software program yang mencakup ensiklopedia dan kamus telah lama dalam definisi mereka istilah hypertext telah digunakan mereka dan mempunyai arti pembaca dapat dengan cepat mengetahui lebih lanjut tentang topik atau kata-kata tertentu. Web merupakan hypertext karena hampir di setiap halaman termasuk link ke halaman lain dan teks dan gambar dapat digunakan sebagai link ke konten yang lain.

2.3 Sistem Berorientasi objek
2.3.1    Pengertian Sistem Berorientasi objek
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut. Pemograman berorientasi objek ( OOP ) merupakan paradigma pemprograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas – kelas atau objek – objek. Sebuah sistem yng dibangun dengan berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya dibungkus ( dienkapsulasi ) menjadi kelompok data dan fungsi. Setiap komponen dalam sistem tersebu mewarisi atribut dan sifat dan komponen lainnya dan dapat berinteraksi satu sama lainnya.
2.3.2 Model Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan menggambarkan objek dalam sistem, hubungan antara objek, serta atribut dan operasi yang merupakan karakteristik setiap kelas dan objek.
Model Berorientasi objek lebih mendekati keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur dari sistem.
o Objek
Didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah. Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan lainnya. Kadang – kadang objek berarti suatu barang, maka digunakan istilah object instance, dan object class untuk menunjukkan suatu grup dari barang yang sama.

o Kelas
Suatu object class menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat ( atribut ) perilaku umum ( operasi ) relasi umum dengan objek lain dan semantik umum dengan objek lain dan semantik umum. Objek dan object class sering sama sebagai benda dalam deskripsi masalah.

2.3.3 Karakteristik Sistem Berorientasi Objek
Karakteristik atau sifat – sifat yang dipunyai sebuah sistem berorientasi objek adalah :
1.      Abstraksi
Prinsip untuk merepresentasikan dunia nyata yang kompleks menjadi satu bentuk model yang sederhana dengan mengabaikan aspek – aspek lain yang tidak sesuai dengan permasalahan.
2.      Enkapsulasi
Pembungkusan atribut data dan layanan ( operasi - operasi ) yang dipunyai objek. Untuk menyembunyikan implementasi dan objek sehingga objek lain tidak mengetahui cara kerjanya.
3.      Pewarisan ( Inheritance)
Mekanisme yang memungkinkan satu objek mewarisi sebagian atau seluruh definisi dan objek lain sebagai bagian dan dirinya.
4.      Reusability
Pemanfaatan kembali objek yang sudah didefinisikan untuk permasalahan pada permasalahan lainnya yang melibatkan objek tersebut.
5.      Generalisasi dan Spesialisasi
Menunjukkan hubungan antara kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang umum dengan kelas dan objek yang khusus.
6.      Komunikasi antar objek
Komunikasi antar objek dilakukan lewat pesan yang dikirim dan satu objek ke objek lainnya.
7.      Polymorphism
Kemampuan suatu objek untuk digunakan di banyak tujuan yang berbeda dengan nama yang sama sehingga menghemat baris program.

2.4 Metodologi Berorientasi Objek
2.4.1    Pengertian Metodologi Berorientasi Objek
Pembahasan kali ini adalah mengenai Metodologi Berorientasi Objek (MBO) atau sering disebut juga Unified modeling language (UML).
MBO/UML adalah sebuah bahasayang telah menjadi standar dalam indusri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan system perangkat lunak. Sampai saat ini dikenal dua pendekatan utama dalam pengembangan system dengan metode berarah ke objek yaitu :
1.      Pendekatan langsung
Pendekatan langsung adalah suatu pendekatan perancangan system dalam metode objek dimana mendesain system langsung mendesain objek-objek yang diperlukan system. Kelemahan dari system ini adalah karena seorang pendesain diberi kebebasan dalam membuat objek sehingga untuk menghasilkan objek yang benar-benar baik maka diperlukan pengulangan proses untuk perbaikan objek.

2.      Pendekatan sintesis
Pendekatan sintesis adalah suatu pendekatan dalam perancangan system dengan metode berarah objek dimana objek-objek yang dihasilkan diperoleh dari penerapan metode structural. Kelemahan dari system ini adalah seorang pendesain melakukan tahapan kerja lebih yaitu merancang system secara structural terlebih dahulu kemudian mentransfernya kedalam bentuk objek.

2.4.2 Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek
Karakteristik Metodologi Berorientasi Objek - Terdapat 3 karakteristik utama dalam metodologi pengembang sistem berorientasi objek , yakni :
1. Polymorphism
Bisa disebut dengan polimorfisme adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang sama bisa memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda. Intinya polimorfisme ini operasi yang sama mungkin memiliki perbedaan dalam kelas yang berbeda.
2. Encapsulation
Bisa disebut sebagai pengkapsulan yang merupakan suatu dasar pembatasan ruang lingkup program terhadap data yang diproses sehingga data atau metode yang sudah dibatasi tidak dapat diakses dari luar sehingga data atau metode itu akan terlindungi
3. Inheritance
Disebut dengan pewarisan merupakan teknik yang mengemukakan bahwa anak dari objek akan mewarisi data atau atribut dari induknya secara langsung.

2.5 Multidimensional Database
Multidimensional database dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi data. Model ini memiliki data warehouse dan juga dikenal dengan sebutan hypercube. Multidimensional database dapat menggabungkan data jauh lebih cepat dibandingkan dengan relational database. Model ini juga memudahkan dalam menyusun laporan pendukung pengambilan keputusan. 



2.6 Data Warehouse
2.6.1 Pengertian Data Warehouse
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional.  Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi, tidak terkecuali Perpustakaan. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini menjamin mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh informasi, dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.
Beberapa konsep dasar tentang data warehouse :
Data warehouse adalah data-data yang berorientasi subjek, terintegrasi, memiliki dimensi waktu, serta merupakan koleksi tetap (non-volatile), yang digunakan dalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh para manajer di setiap jenjang (namun terutama pada jenjang manajerial yang memiliki peringkat tinggi).
Data warehouse adalah suatu paradigma baru dilingkungan pengambilan keputusan strategik. Data warehouse bukan suatu produk tetapi suatu lingkungan dimana user dapat menemukan informasi strategis. Data warehouse adalah kumpulan data-data logik yang terpisah dengan database operasional dan merupakan suatu ringkasan.
Data warehouse adalah data yang diperoleh dari proses dimana organisasi mengekstraksi makna dari aset infromasi yang mereka miliki. Data warehouse adalah inovasi baru dalam hal teknologi informasi. Sejak dimulai sekitar 15 tahun lalu, konsep data warehouse ini berkembang secara cepat sehingga saat ni konsep data warehouse ini adalah konsep yang paling banyak dibicarakan oleh para ahli di bidang tekhnologi informasi.
Data Warehouse adalah Pusat repositori informasi yang mampu memberikan database berorientasi subyek untuk informasi yang bersifat historis yang mendukung DSS (Decision Suport System) dan EIS (Executive Information System).
Salinan dari transaksi data yang terstruktur secara spesifik pada query dan analisa.
Salinan dari transaksi data yang terstruktur spesifik untuk querydan laporan.

2.6.2 Karakteristik Data Warehouse
1. Berorientasi Subjek.
Data warehouse terorganisasi di seputar subjek kunci (atau entitas-entitas peringkat tinggi) dalam perusahaan, Data warehouse adalah tempat penyimpanan berdasakan subyek bukan berdasakan aplikasi. Subyek merupakan bagian dari suatu perusahaan. Contoh subyek pada perusahaan manufaktur adalah penjualan, konsumen, inventori, daln lain sebagainya.
Contoh lain misalnya di bank, aplikasi kredit mengotomasi fungsi-fungsi: verifikasi lamaran dan credit checking, pemeriksaan kolateral, approval, pendanaan, tagihan, dan seterusnya. Didalam data warehouse data-data yang dihasilkan dari proses kredit ini, diatur kembali (dikelompokkan) dan diintegrasikan (digabung) dengan data-data dari fungsi-fungsi lain, agar berorientasi pada misalnya nasabah dan produk.

2. Terintegrasi
Data yang tersimpan dalam data warehouse didefinisikan menggunakan konversi penamaan yang konsisten, format-format, struktur terkodekan, serta karakteristik-karakteristik yang berhubungan, Sumber data yang ada dalam data warehouse tidak hanya berasal dari database operasional (internal source) tetapi juga berasal dari data diluar sistem (external source). Data pada sumber berbeda dapat di-encode dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, data jenis kelamin dapat di-enkode sebagai 0 dan 1 di satu tempat dan ”m” dan ”f” di tempat lain.

3. Memiliki dimensi waktu (Time variant)
Data yang tersimpan dalam data warehouse mengandung dimensi waktu yang mungkin digunakan sebagai rekaman bisnis untuk tiap waktu tertentu, Data warehouse menyimpan sejarah (historical data). Bandingkan dengan kebutuhan sistem operasional yang hampir semuanya adalah data mutakhir! Waktu merupakan tipe atau bagian data yang sangat penting didalam data warehouse.
Didalam data warehouse sering disimpan macam-macam waktu, seperti waktu suatu transaksi terjadi/dirubah/dibatalkan, kapan efektifnya, kapan masuk ke komputer, kapan masuk ke data warehouse; juga hampir selalu disimpan versinya, misalnya terjadi perubahan definisi kode pos, maka yang lama dan yang baru ada semua didalam data warehouse kita. Sekali lagi, data warehouse yang bagus adalah yang menyimpan sejarah.

4. Non-volatile
Data yang tersimpan dalam data warehouse diambil dari system operasional yang sedang berjalan, tetapi tidak dapat diperbaharui (di-update) oleh pengguna (bersifat ‘hanya-baca), Sekali masuk kedalam data warehouse, data-data, terutama data tipe transaksi, tidak akan pernah di update atau dihapus (delete) Terlihat, bahwa keempat karakteristik ini saling terkait kesemuanya harus diimplementasikan agar suatu data warehouse bisa efektif memiliki data untuk mendukung pengambilan-keputusan. Dan, implementasi keempat karakteristik ini membutuhkan struktur data dari data warehouse yang berbeda dengan database sistem operasional.


5. Ringkas
Jika diperlukan, data operasional dikumpulkan ke dalam ringkasan-ringkasan

6. Granularity
Pada sistem operasional data dibuat secara real-time sehingga untuk mendapatkan informasi langsung dilakukan proses query. Pada data warehouse pada menganalisis harus memperhatikan level-of-detail misalkan perhari, ringkasan perbulan, ringkasan per-tiga-bulan.

7. Tidak ternormalisasi
Data di dalam sebuah data warehouse biasanya tidak ternormalisasi dan sangat redundan.
Dasar dari suatu data warehouse adalah suatu data yang besar yang mengandung informasi bisnis. Data-data yang ada di dalam data warehouse bisa berasal dari banyak sumber, misalkan dari database operasional atau transaksional dan sumber dari luar misalkan dari web, penyedia jasa informasi, dari perusahaan lain, dan lain sebagainya.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Object Oriented Database (OODB) adalah database yang menganut sebuah model dengan informasi yang direpresentasikan oleh objek. Model ini berusaha menjawab kesulitan RDBMS (Relational Database Management Systems) untuk mengatasi tipe data yang kompleks seperti file citra, file gambar, dan file audio-video. Contoh aplikasi yang sesuai dengan OODB, yaitu : multimedia database, groupware database, computer-aided design database, dan hypertext database. 
Data warehouse adalah suatu konsep dan kombinasi teknologi yang memfasilitasi organisasi untuk mengelola dan memelihara data historis yang diperoleh dari sistem atau aplikasi operasional.  Pemakaian teknologi data warehouse hampir dibutuhkan oleh semua organisasi. Data warehouse memungkinkan integrasi berbagai macam jenis data dari berbagai macam aplikasi atau sistem. Hal ini menjamin mekanisme akses “satu pintu bagi manajemen untuk memperoleh informasi, dan menganalisisnya untuk pengambilan keputusan”.
Multidimensional database dapat menyimpan data lebih dari dua dimensi data. Model ini memiliki data warehouse dan juga dikenal dengan sebutan hypercube. Multidimensional database dapat menggabungkan data jauh lebih cepat dibandingkan dengan relational database. Model ini juga memudahkan dalam menyusun laporan pendukung pengambilan keputusan. 



Daftar Pustaka
Sumber Internet :
https://opistation.wordpress.com/2013/10/15/karakteristik-data-warehouse/
https://opistation.wordpress.com/2013/10/15/pengertian-data-warehouse/
http://www.pendidikanku.org/2016/08/pengertian-dan-karakteristik-metodologi.html
http://ammidiana.blogspot.co.id/2011/11/sistem-berorientasi-objek.html
http://www.jelajahinternet.com/2014/10/karakteristik-metodologi-berorientasi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/CAD
https://makalahimakom.wordpress.com/groupware-perangkat-kelompok/
https://rissaurus.wordpress.com/2013/05/02/makalah-multimedia-database/
https://pasukansedekah.wordpress.com/2014/03/14/pengertian-dan-definisi-text-dan-hypertext/
http://www.temukanpengertian.com/2013/06/pengertian-hypertext.html


No comments:

Post a Comment